Minggu, 15 Desember 2019

Produksi Kilang Minyak Pertamina Melebihi Target

Produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina dari fasilitas pengolahan minyak (kilang) Plaju Refinery Unit III (RU III) pada 2018 melebihi target. Produksi BBM Kilang Plaju  naik 103,4 persen dari 35,2 juta barel menjadi 36,3 juta barel. General Manager RU III Plaju Pertamina Yosua IM Nababan mengatakan, kinerja kilang Plaju pada 2018 meningkat cukup signifikan yang didukung oleh optimasi inovasi rekayasa recovery waste oil, yakni metode upgrading unvaluable produk menjadi valuable produk.
"Patut disyukuri, di tengah kondisi minyak dunia yang penuh ketidakpastian (VUCA) , RU III mampu meningkatkan produksi dibandingkan 2017. Penyumbang terbesar peningkatan produksi tersebut dipengaruhi dengan adanya pemanfaatan waste oil menjadi produk bernilai khususnya mogas dengan kualitas yang prima", ujar Yosua,
Rekayasa recovery waste oil di Kilang Plaju merupakan salah satu program terobosan dalam menjaga keamanan pasok BBM area Sumatera Bgian Selatan (Sumbagsel) dan diklaim mampu memberikan peningkatan margin RU III sebesar Rp 128,3 miliar per tahun “Tidak hanya peningkatan volume produksi minyak, kilang petrochemical kami yang memproduksi biji plastik produksinya mencapai di atas target sebesar 45.200 ton per tahun setara dengan 102 persen on target 2018. Guna menjaga kehandalan unit petrochemical berbagai upaya tetap dijalankan seperti dengan kegiatan maintenance rutin," terang Yosua.

Senin, 09 Desember 2019

Meninggal Setelah Selamatkan Istri dari Kobaran Sijago Merah

  

Hasil gambar untuk kebakaran di plaju lorong keluarga"


       Sudi Rahmad menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pertamina Plaju pada jumat (6/12/2019) pagi pukul 09.00 WIB. pria 48 tahun itu meninggal dunia karena luka bakar yang hampir disekujur tubuh yang dialaminya. Sudi sebenarnya bisa saja selamat dari kebakaran tanpa kurang satu apapun. Namun ia memilih menyelamatkan nyawa istri tercintanya saat terjebak dalam kobaran api sijago merah itu yang menghanguskan rumah mereka di Lorong Keluarga, Jalan Perguruan, Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju pada Rabu (4/12/2019) lalu sikitar pukul 23.00 WIB. Salma istri Sudi berhasil dievakuasi dari rumah yang terbakar berkat kegigihan sang suami, meskipun keduanya mengalami luka bakar yang cukup serius. Pasangan suami istri yang sempat dibincangi sehari setelah peristiwa kebakaran tersebut mengungkapkan, api berasal dari kompor yang meledak.
      Menurut Salma, malam itu ia sedang memanggang kemplang untuk di jual besok. Tiba-tiba api dari kompor lainnya  yang ia hidupkan meledak dan menyambar ke tabung gas. "Saya kaget tiba-tiba api seperti menyambar dan langsung membakar dapur saya." Kata Salma. Ditengah kobaran api yang malalap sebagian tubuhnya, Salma berlari menuju kamar mandi dan membasahi tubuhnya. Tidak berselang lama, Sudi Rahmad sang suami datang menerobos kobaran api yang melalap seluruh bangunan rumah mereka. Salma pun dibantu suaminya menyelamatkan diri dan keluar dari rumah yang terbakar itu. "Saya sedang dirumah tetangga waktu rumah saya terbakar. Waktu tahu ada api, saya langsung lari ke rumah walaupun apinya sangat besar. Pokoknya dalam hati ingin yang penting istri selamat." ungkap Sudi Rahmad saat masih bisa di wawancarai.
     Perjuangan Sudi Rahmad menyelamatkan belahan jiwanya tidak sia-sia, meskipun ia harus mengorbankan nyawanya. Sudi Rahmad meninggal dunia di usia 48 tahun. ia meninggalkan istri berusia 46 tahun dan seorang putri sematang wayang yang berusia 22 tahun. Jenazah rencananya akan dimakamkan di TPU Talang Karet, tak jauh dari rumah duka. Setelah sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Pertamina Plaju, Sudi Rahmad pria yang selamatkan istrinnya pada saat kebakaran di Plaju pada Rabu (4/12/2019) lalu menghembuskan nafas terakhir. Hal ini dibenarkan oleh pihak keluarga korban. "Mang Sudi meninggal di Rumah Sakit Pertamina hari ini pukul 09.00 WIB." kata Agung, keponakan korban saat ditemui di rumah duka di Lorong Keluarga, Jalan Perguruan, Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, Jumat (6/12/2019).
     Rencananya, jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Talang Karet tak jauh dari rumah duka pukul 15.30 atau setelah sholat ashar. Sementara Salma, istri korban yang juga mengalami luka bakar akibat kebakaran, kini masih dirawat di RS Pertamina Plaju, dan kondisinya sekarang sudah cukup membaik. 

Kita doakan semoga almarhum bapak Sudi Rahmad dapat diterima disisi Allah SWT aamiin yarobalaalamiin


Satu Rumah di Lorong Keluarga Plaju Palembang Terbakar, Pasutri Jadi Korban


Disini Saya akan mengakat sebuah berita tentang kebakaran di daerah Plaju pada hari Rabu malam (4/12/2019) mari kita simak beritanya:)

    

Hasil gambar untuk kebakaran di plaju lorong keluarga"


         Musibah kebakaran terjadi di jalan Perguruan Lorong Keluarga Kelurahan Plaju Ulu Kecamatan Plaju Rabu Lalu (4/12/2019) dini hari. Pasangan suami istri (pasutri) yang menghuni rumah tersebut menderita luka bakar cukup parah. pada saat itu, api sudah berhasil dipadamkan. Namun rumah korban sudah nyaris seluruhnya rata dengan tanah. Sedangkan pasutri yang diketahui bernama Sudi Rahmat dan Salma tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Berdasarkan informasi yang diketahui, kebakaran ini disebabkan oleh ledakan kompor dirumah korban. Salma yang merupakan ibu rumah tangga pada saat itu mengatakan kejadian tersebut sekitar jam 23.00 WIB, dimana dirinya sedang masak barang dagangan untuk di jual besok pagi.
Salma mengatakan "Semalam itu aku lagi manggang kelempang untuk jualan karena jatahnya seminggu tiga hari buat kelempang dan malam itulah aku buat. Saat itu aku sedang meletakkan kelempang di oven dan kompor satu lagi itukan hidup. Tiba-tiba api dari kompor itu terbakar sehingga kena tabung gas dan meledak". Kemudian api membesar sehingga mengenai seluruh badannya, lalu ia berlari kekamar mandi sekalian meminta tolong. Saat itu Sudi yang merupakan suami Salma sedang duduk santai di rumah tetangganya. Melihat api terlihat di rumah miliknya yang terbakar, seketika itu ia langsung cepat menuju rumahnya dan menolong istrinya. "Keadaan rumah sudah dipenuhi api termasuk menuju kamar mandi. Langsung ia terobos saja untuk menolong istrinya". Ujar Sudi. Pria yang berprofesi sebagai buruh bangunan tersebut tau bahwa api membakar dirinya, walaupun panas ia tak peduli dan langsung membawa istrinya keluar. Kemudian ia dan istrinya di tolong warga dan langsung dibawa kerumah sakit. 
Warga yang menyaksikan ada kobaran api, langsung beramai-ramai memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tak selang berapa lama, mobil pemadam kebakaran (Damkar) tiba, namun tidak merapat kelokasi kebakaran karena akses jalan berupa lorong sempit, sehingga mobil tidak dapat masuk. "Karena rumah yang terbakar lokasinya didalam gang, jadi mobil damkar parkir didepan gang. Petugas dan warga sama-sama memadamkan api." ungkap warga setemapat. Api akhirnya dapat dipadamkan sekitar puukul 23.45 WIB. Pantauan dilapangan, rumah yang terbakar kini nyaris rata dengan tanah, tinggal menyisihkan beberapa sisi dinding bangunan, pilar dan puing-puing saja. Pasangan suami istri yang merupakan pemilik rumah mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh. Dua orang tersebut yakni Sudi Rahmad dan istrinya Salma, keduanya dirawat di Rumh Sakit Pertamina Plaju.


Produksi Kilang Minyak Pertamina Melebihi Target

Produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina dari fasilitas pengolahan minyak (kilang)  Plaju  Refinery Unit III (RU III) pada 2018 melebi...