Produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina
dari fasilitas pengolahan minyak (kilang) Plaju Refinery
Unit III (RU III) pada 2018 melebihi target. Produksi BBM
Kilang Plaju naik 103,4 persen dari 35,2 juta barel
menjadi 36,3 juta barel. General Manager RU III Plaju Pertamina Yosua IM
Nababan mengatakan, kinerja kilang Plaju pada 2018 meningkat cukup signifikan
yang didukung oleh optimasi inovasi rekayasa recovery
waste oil, yakni metode upgrading
unvaluable produk menjadi valuable produk.
"Patut disyukuri, di tengah kondisi minyak
dunia yang penuh ketidakpastian (VUCA) , RU III mampu meningkatkan produksi
dibandingkan 2017. Penyumbang terbesar peningkatan produksi tersebut
dipengaruhi dengan adanya pemanfaatan waste
oil menjadi produk bernilai khususnya mogas dengan kualitas
yang prima", ujar Yosua,
Rekayasa recovery
waste oil di Kilang Plaju merupakan
salah satu program terobosan dalam menjaga keamanan pasok BBM area Sumatera
Bgian Selatan (Sumbagsel) dan diklaim mampu memberikan peningkatan margin RU
III sebesar Rp 128,3 miliar per tahun “Tidak hanya peningkatan volume produksi
minyak, kilang petrochemical kami yang memproduksi biji plastik produksinya
mencapai di atas target sebesar 45.200 ton per tahun setara dengan 102 persen
on target 2018. Guna menjaga kehandalan unit petrochemical berbagai upaya tetap
dijalankan seperti dengan kegiatan maintenance rutin," terang Yosua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar